ID-INFO.ID - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menjalani
perawatan di Intensive Care Unit (ICU) di St Thomas Hospital, karena kondisinya
memburuk akibat terinfeksi virus corona. Sebelumnya, Johnson dikonfirmasi
positif Covid-19 pada 27 Maret 2020.
Selama 10 hari ia
menjalani isolasi mandiri di rumah dinasnya di Downing Street. Setelah
menjalani 10 hari masa isolasi, gejala terinfeksi virus corona seperti demam
dan batuk tak juga hilang. Johnson kemudian menjalani perawatan di rumah
sakit sejak Minggu (5/4/2020) malam.
Dikutip dari The Guardian,
Senin (6/4/2020), di bangsal perawatannya, Johnson telah menerima bantuan
oksigen untuk melancarkan pernapasannya. Namun, karena kondisinya tak membaik,
ia kemudian dipindahkan ke ICU untuk menjalani perawatan intensif.
Profesor Pencitraan Medis
dari University College London, Derek Hill, mengatakan PM Boris Johnson
dilarikan ke rumah sakit kaena mengalami kesulitan bernapas. Sejak awal ia
sudah mengenakan masker oksigen, meski kondisinya sadar.
"Tetapi seperti yang
sering terjadi dengan pasien Covid-19, kondisinya sekarang memburuk sehingga
harus dirawat di ICU," kata Hill.
Ia mengatakan, Johnson
kemungkinan mendapat jenis bantuan pernapasan yang disebut Continuous Positive
Airway Pressure (CPAP). Pengalaman di Italia dan negara Eropa lain, CPAP
efektif untuk pasien Covid-19, setidaknya pada awal pemakaiannya.
Selanjutnya, pasien-pasien
ini akan dibantu dengan ventilator invansif berupa selang yang diletakkan di
saluran napas. Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), kebanyakan pasien
yang dirawat di ICU membutuhkan ventilator.
Sekitar 15 persen
penderita Covid-19 bisa berujung dengan masalah kesehatan yang parah dan
membutuhkan terapi oksigen di rumah sakit.
Lalu, 5 persen di
antaranya dipindahkan ke ICU sehingga mendapatkan bantuan bernapas dengan
pernapasan mekanis.
Beberapa lainnya juga
menerima bantuan untuk organ lain yang bermasalah akibat penyakit ini. Setiap
orang yang menggunakan ventilator harus dibius meskipun mereka dalam kondisi
tidak sadar.
Sebuah tabung dimasukkan
ke tenggorokan pasien sehingga oksigen dari mesin dapat ditiupkan ke paru-paru.
Tindakan ini dapat
menghilangkan ketegangan yang dialami paru-paru saat menjalani masa pemulihan.
Namun, di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara, pasien ICU hanya akan diberi
bantuan ventilator pada 24 jam pertama saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar