ID-INFO.ID - Jumlah kasus infeksi virus corona di Indonesia meningkat.
Dalam tiga hari terakhir, kasus infeksi baru telah menyentuh angka 200 setiap
harinya. Data terakhir, Rabu (8/4/2020), Indonesia telah melaporkan 218 kasus
infeksi baru, sehingga total menjadi 2.956 kasus infeksi virus corona, dengan
240 orang meninggal dunia, dan 222 pasien sembuh.
Hingga saat ini, kasus
virus corona telah menyebar ke 32 provinsi di Indonesia,. DKI Jakarta masih
menjadi provinsi dengan kasus terbesar, yaitu 1.470 kasus (rincian sebaran di
32 provinsi bisa dilihat di bawah). Dua provinsi yang masih nol kasus Covid-19
adalah Gorontalo dan Nusa Tenggara Timur.
Gorontalo
Mengutip
laman humas.provgorontalo.go.id, hingga Minggu (5/4/2020), belum ada kasus
positif Covid-19 di Provinsi Gorontalo.
Sementara, per Minggu,
jumlah Orang dalam Pantauan (ODP) sebanyak 2490 orang dan Pasien dalam
Pengawasan (PDP) berjumlah 31 orang. Masih mengutip laman tersebut, Provinsi
Gorontalo melakukan sejumlah upaya pencegahan virus corona di wilayahnya. Upaya
itu di antaranya:
- Membentuk gugus tugas percepatan pencegahan penyebaran virus corona Melakukan sosialisasi pencegahan virus corona kepada masyarakat
- Menerapkan kebijakan belajar dari rumah
- Menerapkan sistem bekerja dari rumah untuk seluruh ASN
- Melarang seluruh ASN melakukan perjalanan dinas ke luar negeri dan ke luar daerah
- Melakukan pemeriksaan ketat sesuai protokol Kemenkes di seluruh pintu masuk Gorontalo baik darat, laut, dan udara.
Sementara
itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyatakan akan menyumbangkan
gajinya untuk membantu penanganan virus corona atau Covid-19 di Provinsi
Gorontalo. Ia menjanjikan menyumbangkan gaji yang diterimanya hingga akhir masa
jabatan pada Mei 2022. Baca juga: Gubernur Gorontalo Sumbangkan Gaji hingga
Akhir Masa Jabatan untuk Warga Terdampak Covid-19
Nusa Tenggara Timur
Provinsi Nusa Tenggara
Timur menjadi satu di antara dua provinsi yang belum melaporkan kasus positif
Covid-19. Namun, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di wilayah itu terus
meningkat hingga mencapai 668 orang, 76 di antaranya dinyatakan sehat setelah
menjalani karantina dua minggu. Empat ODP dirawat di RSUD WZ Johannes Kupang
dan masing-masing satu ODP dirawat di RSU Siloam Kupang dan RSUD Ruteng
Manggarai.
Sementara itu, satu pasien
dalam pengawasan (PDP) dirawat di ruang isolasi RSUD Ende. Meski nol kasus
Covid-19, NTT kini tengah menghadapi banyaknya memiliki kasus demam berdarah
dengue ( DBD). Mengutip pemberitaan Kompas.com, 3 April 2020, tercatat ada
4.518 orang penderita DBD dengan 48 orang meninggal dunia.
Jumlah penderita yang
terjangkit dan meninggal karena DBD itu dihitung sejak Januari hingga Maret
2020. Tambahan penderita DBD secara signifikan terjadi di Kabupaten Sikka, di
mana pada pekan lalu tercatat 1.485 orang, kemudian pekan ini meningkat menjadi
1.548 orang. Kemudian disusul Kota Kupang dari 462 orang menjadi 578 orang,
Kabupaten Belu dari 530 orang menjadi 569 orang, dan Kabupaten Alor dari 382
orang menjadi 401 orang.
Sebaran kasus virus corona di 32
provinsi Berdasarkan data
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, berikut data sebaran kasus virus
corona di 32 provinsi di Indonesia per Rabu (8/4/2020).
1. DKI Jakarta Terkonfirmasi: 1.470 Sembuh: 70 Meninggal: 114
2. Jawa Barat Terkonfirmasi: 365 Sembuh: 17 Meninggal: 35 Transmisi
lokal: Kota Bandung, Kab. Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Kab. Bogor, Kota
Bogor, dan Kab. Karawang
3. Banten Terkonfirmasi: 212 Sembuh: 7 Meninggal: 18 Transmisi lokal:
Kab. Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan
4. Jawa Timur Terkonfirmasi: 196 Sembuh: 46 Meninggal: 16 Transmisi
lokal: Kab. Kediri, Kab. Malang, Kab. Magetan, Kab. Sidoarjo dan Kota Surabaya
5. Jawa Tengah Terkonfirmasi: 140 Sembuh: 14 Meninggal: 22 Transmisi
lokal: Kota Semarang, Kota Surakarta
6. Sulawesi Selatan Terkonfirmasi: 127 Sembuh: 21 Meninggal: 6 Transmisi
lokal: Kota Makassar
7. Sumatera Utara Terkonfirmasi: 59 Sembuh: 0 Meninggal: 4
8. Bali Terkonfirmasi: 49 Sembuh: 18 Meninggal: 2 Transmisi lokal: Kab.
Buleleng
9. DI Yogyakarta Terkonfirmasi: 41 Sembuh: 6 Meninggal: 7
10. Papua Terkonfirmasi: 38 Sembuh: 3 Meninggal: 2
11. Kalimantan Timur Terkonfirmasi: 32 Sembuh: 4 Meninggal: 1 Transmisi
lokal: Kota Balikpapan
12. Kalimantan Selatan Terkonfirmasi: 22 Sembuh: 0 Meninggal: 0
Transmisi lokal: Kota Banjarmasin
13. Kalimantan Tengah Terkonfirmasi: 20 Sembuh: 6 Meninggal: 0
14. Sumatera Barat Terkonfirmasi: 18 Sembuh: 0 Meninggal: 0
15. Sumatera Selatan Terkonfirmasi: 16 Sembuh: 1 Meninggal: 2 Transmisi
lokal: Kota Prabumulih
16. Kalimantan Utara Terkonfirmasi: 16 Sembuh: 0 Meninggal: 0
17. Lampung Terkonfirmasi: 15 Sembuh: 0 Meninggal: 1
18. Riau Terkonfirmasi: 12 Sembuh: 1 Meninggal: 0
19. Sulawesi Tenggara Terkonfirmasi: 11 Sembuh: 1 Meninggal: 0 Transmisi
lokal: Kota Kendari
20. Nusa Tenggara Barat Terkonfirmasi: 10 Sembuh: 0 Meninggal: 0
21. Kalimantan Barat Terkonfirmasi: 10 Sembuh: 3 Meninggal: 2
22. Kepulauan Riau Terkonfirmasi: 9 Sembuh: 2 Meninggal: 1 Transmisi
lokal: Kota Pontianak
23. Sulawesi Utara Terkonfirmasi: 8 Sembuh: 1 Meninggal: 1
24. Aceh Terkonfirmasi: 6 Sembuh: 0 Meninggal: 1
25. Sulawesi Tengah Terkonfirmasi: 5 Sembuh: 0 Meninggal: 2
26. Maluku Terkonfirmasi: 3 Sembuh: 1 Meninggal: 0
27. Jambi Terkonfirmasi: 2 Sembuh: 0 Meninggal: 0
28. Bengkulu Terkonfirmasi: 2 Sembuh: 0 Meninggal: 1
29. Kepulauan Bangka Belitung Terkonfirmasi: 2 Sembuh: 0 Meninggal: 1
30. Sulawesi Barat Terkonfirmasi: 2 Sembuh: 0 Meninggal: 0
31. Maluku Utara Terkonfirmasi: 2 Sembuh: 0 Meninggal: 0
32. Papua Barat Terkonfirmasi: 2 Sembuh: 0 Meninggal: 1
Sementara, mengutip
laman Infeksi Emerging Kemenkes, kasus transmisi lokal ditemukan di
sejumlah wilayah, yaitu:
- DKI Jakarta
- Sumatera Selatan (Kota Prabumulih)
- Jawa Barat (Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Depok)
- Jawa Tengah (Kota Surakarta, Kota Semarang)
- Jawa Timur (Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Magetan, Kota Surabaya)
- Banten (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan)
- Bali (Kabupaten Buleleng)
- Kalimantan Barat (Kota Pontianak)
- Kalimantan Selatan (Kota Banjarmasin) Kalimatan Timur (Kota Balikpapan)
- Sulawesi Utara (Kota Manado) Sulawesi Selatan (Kabupaten Gowa, Kabupaten Kabupaten Maros, Kota Makassar)
- Sulawesi Tenggara (Kota Kendari).
Pemerintah melalui Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terus mengingatkan masyarakat agar
bersama-sama melakukan upaya pencegahan penyebaran dan penularan virus corona.
Salah satu yang kerap
diingatkan adalah pentingnya menggunakan masker jika berada di tempat publik.
Mereka yang sehat juga wajib menggunakannya sebagai upaya pencegahan.
Alasannya, ada kasus penularan virus corona dari orang tanpa gejala.
Oleh karena itu,
menggunakan masker non medis (masker kain 3 lapis) merupakan cara untuk
melindungi diri sendiri dan orang lain.
Selain menggunakan masker,
masyarakat juga diingatkan untuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan air
bersih, membawa hand sanitizer jika bepergian, menjaga jarak aman mininal
1-2 meter, menutup mulut jika bersin atau batuk, dan tidak sering menyentuh
wajah.
Jika upaya-upaya ini
dilakukan secara terus menerus dan menjadi kesadaran kolektif, diyakini kasus
virus corona di Indonesia bisa ditekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar