Breaking News

Post Top Ad

Hosting Unlimited Indonesia

Selasa, 31 Maret 2020

Trump dan Putin Akhrinya Bertemu dan Bahas Anjloknya Harga Minyak dan Covid-19

Dua pemimpin negara adidaya itu membahas penurunan harga minyak dan pandemi Covid-19 serta sepakat meningkatkan kerja sama dalam penanggulangan pandemi.


ID-INFO.ID - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin, membahas penurunan harga minyak dan pandemi Covid-19. Dalam pembicaraan yang digelar melalui saluran telepon, Senin (30/3/20) waktu AS itu, Trump mengatakan bahwa Moskwa mendesak Washington untuk mengakhiri sanksi AS.

Dalam penjelasan resminya, Kremlin menyatakan keprihatinan serius atas penyebaran virus korona baru atau SARS-CoV-2. Mereka juga membahas peluang kerja sama yang lebih dekat.

Dinyatakan bahwa sambungan telepon Trump dan Putin berlangsung dalam waktu yang panjang. Adapun Gedung Putih mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa Trump dan Putin telah ”sepakat untuk bekerja sama secara erat melalui G-20” dalam melawan pandemi Covid-19.

Kedua pemimpin tersebut juga membicarakan hal-hal terkait dengan guncangan ekonomi yang muncul terkait penangangan Covid-19, terutama akibat larangan perjalanan dan jarak sosial.
Mereka juga melaporkan telah membicarakan gejolak harga minyak. Gedung Putih menyatakan perlunya kesepakatan tentang ”pentingnya stabilitas di pasar energi global”. Adapun versi Kremlin hanya dikatakan bahwa mereka ”bertukar pendapat” tentang minyak.

Sebelumnya, Trump menyatakan akan menggunakan pembicaraan melalui telepon itu untuk mengajukan keberatannya.

Hal itu khususnya menyangkut perang harga Rusia-Arab Saudi yang mengakibatkan anjloknya harga minyak dunia dan ”benar-benar melukai” industri energi AS.

”Ini adalah pertarungan antara Arab Saudi dan Rusia dan mereka berdua menjadi gila,” kata Trump kepada Fox News dalam sebuah wawancara tak lama sebelum berbicara dengan Putin.

Saya tidak pernah berpikir saya akan mengatakan bahwa mungkin kita harus menaikkan harga minyak karena memang demikian (seharusnya),” kata Trump.
Trump juga mengatakan kepada Fox News bahwa dirinya berharap Putin akan menggunakan kesempatan dalam sambungan telepon itu untuk mendorong pencabutan sanksi AS terhadap Rusia. ”Dia mungkin akan meminta itu. Dia sudah menanyakan itu selama dua tahun,” kata Trump.

Presiden AS tidak mengatakan apa tanggapannya. Namun, ia menegaskan bahwa AS telah memberikan sanksi kepada Rusia. ”Mereka tidak suka itu. Kita terbiasa dengan kondisi demikian.

Pernyataan Kremlin dan Gedung Putih tidak menyebutkan tentang sanksi. Sebagian besar sanksi AS terhadap Rusia sendiri dijatuhkan atas aneksasi Crimea oleh Moskwa di Ukraina.

Selain itu, adalah tentang apa yang dikatakan para penyelidik AS dalam upaya terpadu Rusia untuk ikut campur dalam pemilihan presiden 2016 yang dimenangi Trump.

Pada Kamis pekan lalu, Putin mengatakan kepada para pemimpin G-20 dalam KTT melalui telekonferensi bahwa dirinya menginginkan moratorium sanksi. Hal itu, menurut dia, sebagai ”masalah hidup dan mati” selama wabah pandemi Covid-19.

Namun, Putin tidak merinci negara mana yang sedang dibicarakannya. Rusia sendiri tengah terpukul secara ekonomi secara pararel, terutama akibat pandemi Covid-19  dan penurunan harga minyak.

Poin lain dari pertikaian AS-Rusia adalah Venezuela. Washington, yang didukung oleh lusinan negara lain, telah gagal dalam upaya mempromosikan penggulingan Presiden Nicholas Maduro. Rusia adalah satu dari sedikit negara yang menopang pemerintahan Maduro.

Presiden Trump menegaskan kembali bahwa situasi di Venezuela mengerikan, dan kita semua memiliki kepentingan dalam melihat transisi demokratis untuk mengakhiri krisis yang sedang berlangsung,” kata Gedung Putih dalam pernyataannya. Dalam pernyataannya, Kremlin tidak menyebutkan Venezuela.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengangkat kedua tangan dengan jarinya membentuk tanda victory atau menang saat menggelar konferensi pers di Istana Miraflores Palace di Caracas, Venezuela, Jumat (25/1/19).

Perusahaan minyak negara Rusia, Rosneft, pada akhir pekan lalu mengatakan, pihaknya menarik diri dari Venezuela dan berpendapat bahwa sanksi AS terhadap anak perusahaan Rosneft sekarang harus dicabut.

Sanksi itu diberlakukan sebagai bagian dari upaya Washington untuk melumpuhkan sumber pendapatan pemerintah Maduro. Namun, Rusia tetap menjadi mitra kunci bagi Caracas.

Trump sering menolak menghukum Moskwa yang menyangkal ikut campur dalam politik AS. Namun, Trump menerapkan sanksi itu karena dipaksa oleh Partai Republik sendiri di Kongres, yang melihat pemerintah Putin bermusuhan dengan AS.

fbaHubungan hangat antara Trump dan Putin telah menjadi sumber kontroversi yang konstan di AS. Dalam wawancara dengan Fox News, Trump menolak laporan bahwa Rusia dan China berusaha mengeksploitasi terkait Covid-19 dengan menyebar disinformasi yang bertujuan memojokkan AS.

Trump kemudian mempertanyakan mengapa Rusia dianggap musuh oleh banyak orang di Barat. Seperti yang sering dia lakukan pada masa lalu, dia sekali lagi juga meragukan aliansi transatlantik yang solid antara AS dan Jerman selama beberapa dekade.

Saya tidak mengatakan mereka anak kecil, saya tidak mengatakan mereka sempurna. Kita mungkin membicarakannya juga. Saya tidak mengatakan mereka sempurna,” katanya tentang orang Rusia.

Tapi, Anda tahu mereka juga berperang di Perang Dunia II, mereka kehilangan 50 juta orang. Mereka adalah mitra kami dalam Perang Dunia II,” ujarnya.

1 komentar:

  1. menangkan uang sebanyak-banyaknya hanya di AJOQQ :D
    AJOQQ menyediakan 8 permainan seru :)

    BalasHapus

Post Top Ad

loading...

Pages