IDINFO.ID - Apa yang ada di pikiran kalian ketika mendengar
istilah Friday the 13th?
Bahwa hari tersebut erat dengan mitos penuh kesialan? Taukah kalian? Bahwa hari
ini adalah Friday 13th?
Mitos Friday the 13th atau tanggal 13 yang jatuh di hari Jumat memang tidak
begitu "ditakuti" di Indonesia. Tapi lain lagi dengan budaya Barat
yang lekat dengan mitos ini.
Mitos Friday the 13th pun telah lama
menyebar di seluruh dunia. Lantas, bagaimana tanggal ini identik dengan
kesialan? Berikut serba-serbi tentang Friday the 13th yang dirangkum dari
berbagai sumber.
1. Sejarah Friday the 13th
Tidak diketahui dengan pasti bagaimana tanggal ini identik dengan hari yang
penuh kesialan. Tapi, kepercayaan bahwa angka 13 identik dengan kesialan
diperkirakan telah muncul sejak abad pertengahan.
Istilah Friday the 13th sendiri pertama kali disebut dalam bahasa Inggris dalam
biografi Gioachino Rossini, komposer asal Italia yang meninggal dunia pada
Jumat, 13 November 1868.
Ada yang menyebut asal mula Friday the 13th merujuk pada Perjamuan Terakhir
yang diikuti oleh 13 tamu, di mana Judas yang mengkhianati Yesus menjadi tamu
ke-13. Tentu saja sehari setelahnya Yesus disalib pada hari Jumat.
Tapi, orang yang bertanggung jawab mempopulerkan mitos ini adalah Thomas W.
Lawson, seorang pebisnis dan penulis asal Amerika Serikat. Ia menggabungkan
mitos bahwa hari Jumat dan angka 13 sama-sama membawa kesialan dalam bukunya
yang berjudul Friday the Thirteenth yang diterbitkan pada tahun 1907.
Novel tersebut menceritakan pialang saham yang memanfaatkan mitos tersebut
untuk membuat Wall Street dan pasar menjadi panik. Lawson mungkin tidak menciptakan
mitos tanggal penuh kesialan ini, tapi mitos ini menjadi semakin populer
setelah bukunya terbit.
2. Kejadian Buruk di Friday the 13th
Walau kalian tidak percaya dengan mitos ini, beberapa bencana dan kejadian
buruk pernah terjadi di hari Jumat tanggal 13. Beberapa kejadian tersebut
antara lain pengeboman Istana Buckingham oleh pasukan Jerman pada Perang Dunia
II, angin topan di Bangladesh yang menewaskan 300 ribu orang pada November
1970, jatuhnya pesawat Chile di Pegunungan Andes pada Jumat, 13 Oktober 1972
dan masih banyak lagi.
3. Kepercayaan Aneh
Salah satu takhayul yang masih dipercaya adalah jika seseorang memotong rambut
dan kukunya pada Friday the 13th mereka akan dilanda malapetaka. Banyak
pasangan juga memilih untuk tidak menikah pada hari Jumat.
Beberapa tokoh penting juga rupanya mengikuti kepercayaan ini. Mantan Presiden
AS Franklin D. Roosevelt menolak bepergian pada Friday the 13th, dan mantan
Perdana Menteri Inggris Winston Churchill tidak ingin duduk di kursi yang ada
di baris ke-13 saat di pesawat atau di bioskop.
4. Bukan Kepercayaan Universal
Tidak semua budaya menganggap hari Jumat dan tanggal 13 sebagai penanda
kesialan. Di Italia, angka 13 justru dipercaya sebagai angka keberuntungan.
Hari kesialan mereka justru jatuh di hari Jumat tanggal 17.
Di Yunani, Friday the
13th juga tidak ditakuti, tapi mereka justru percaya hari
Selasa tanggal 13 sebagai hari pembawa sial.
5. Ketakutan Akan Friday the 13th
Saking banyaknya orang yang percaya dengan mitos ini, ada nama khusus untuk
orang-orang yang takut dengan Friday the 13th yaitu 'paraskevidekatriaphobia'
dan 'friggatriskaidekaphobia.'
6. Pengaruh di Budaya Pop
Pengaruh Friday the 13th di budaya pop Barat sudah melekat cukup lama. Sebut
saja ketika franchise film Friday the 13th meluncur di bioskop pada tahun 1980.
Film ini menggambarkan serangkaian pembunuhan sadis yang dilakukan oleh Jason
Voorhes. Franchise film ini tidak hanya berhasil menelurkan 12 film tapi juga
menjadikan Jason Voorhes sebagai karakter fiksi populer yang mengerikan.
7. Diwarnai Bulan Purnama
Hari Jumat ini jatuh di tanggal 13 September 2019. Mewarnai Friday the 13th kali
ini, ada fenomena alam yang tidak bisa dilewatkan yaitu bulan purnama langka
harvest moon yang akan muncul malam ini.
menangkan uang sebanyak-banyaknya hanya di AJOQQ :D
BalasHapusAJOQQ menyediakan 8 permainan seru :)