IDINFO.ID - Ada banyak mitos yang berkembang di Indonesia.
Beberapa diantaranya tercipta dari legenda dan mitos yang di ceritakan
orang-orang jaman dulu, banyak mitos yang beredar di Indonesia karna merupakan
negara yang mempunyai banyak kebudayaan dan suku yang beragam.
Kebanyakan mitos dan legenda adalah cerita yang
belom terbukti kebenarannya, tapi bagi sebagian orang, khususnya orang-orang
yang masih percaya terhadap mitos dan cerita-cerita legenda. Ada beberapa mitos
di Indonesia yang sering di kait-kaitkan dengan hal-hal yang tidak masuk akal
sebenarnya tanpa harus di kaitan dengan hal-hal seperti itu, ada penjelasan
lebih ilmiahnya. Berikut beberapa mitos di Indonesia beserta penjelasan
ilmiahnya.
1. Dilarang Potong Kuku di Malam Hari
Larangan untuk tidak memotong kuku di malam hari,
sampai sekarang juga masih banyak dianut oleh masyarakat Indonesia. Ternyata,
larangan ini bukan karena ada unsur mistis atau sejenisnya, melainkan pada
zaman dahulu ketika lampu dan listrik belum ada, maka hanya lampu templok atau
lilin saja yang digunakan sebagai penerangan di kala malam. Dan ketika memotong
kuku, maka dikhawatirkan mata tidak awas sehingga melukai diri sendiri. Mitos
ini bukan hanya ada di Indonesia. Negara asia lainnya seperti Jepang, Korea dan
China juga memiliki mitos yang sama. Hal ini juga memiliki alasan yang sama
dengan di Indonesia. Ini dimaksudkan untuk mencegah seseorang melukai dirinya
sendiri dikarenakan pada masa itu, belum ada listrik dan juga proses pemotongan
kuku biasa digunakan dengan benda tajam seperti pisau, golok, dan sebagainya.
2. Mandi Malam
Tentu Anda sering mendengar bahwa ada larangan untuk
mandi di malam hari. Alasannya biasanya adalah menyebabkan rematik, nyeri
sendi, dan menurunkan kesehatan Secara medis, tidak ada penjelasan apapun
tentang hal ini dan juga para pakar medis mengatakan bahwa tidak ada hubungan
antara mandi di malam hari dengan reumatik. Bahkan jika seseorang dalam keadaan
fisik prima, sah-sah saja untuk mandi kapanpun. Hanya saja, mandi malam
ternyata bisa mengganggu proses metabolisme tubuh.
Mengutip dari dr. Mahesa Paranadipa Maikel, salah
seorang dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia) “Suhu tubuh kita naik saat menjalani
aktivitas pada siang hari. Lalu saat mandi pada malam hari, suhu tubuh kita
akan dipaksa untuk menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu air.”
Jika kita menggunakan air panas, mungkin tidak akan ada
masalah. Namun jika menggunakan air dingin, ini akan berpotensi mengejutkan
tubuh. Hal ini juga merupakan proses yang sama jika kita menuangkan air dingin
di gelas yang panas. Ini bahkan dapat memecahkan gelas tersebut.
Dr Mahesa menambahkan, “efek dari air dingin itu
sendiri dapat menurunkan system kekebalan tubuh.”
Itulah alasan logis yang bisa kita Tarik dari mitos
dilarang mandi di malam hari.
3. Ketindihan
Ketika tidur dan tiba-tiba badan terasa berat, tidak
dapat bergerak atau bersuara serta melihat sosok-sosok menyeramkan, itu adalah
tanda dari tindihan karena ulah makhluk halus.
Menurut dunia medis, hal tersebut dinamakan dengan
sleep paralysys yang disebabkan karena ketidakseimbangan antara sinyal yang
masuk dan keluar dari/dalam otak. Dikarenakan hal itu, maka organ tubuh tidak
dapat menerima perintah otak dan membuatnya tidak dapat bergerak. Tidak hanya
itu saja, karena sinyal yang kacau tersebut, membuat seseorang berhalusinasi
seperti mendengar suara atau melihat sosok misterius.
4. Duduk Didepan Pintu Membuat Sulit Jodoh
Di daerah sub-urban, banyak orang tua yang
benar-benar melarang anak mereka yang masih belum menikah, khususnya para
wanita, untuk duduk di depan pintu karena akan sulit untuk mendapatkan jodoh.
Secara ilmiah, belum ada pembuktian akan mitos
tersebut. Namun apabila dipandang dari sudut pandang realistis, seorang anak
yang belum menikah duduk di depan pintu dapat menghalangi orang yang akan
keluar masuk dan bisa jadi orang tersebut membawa kabar gembira, seperti
lamaran dan sejenisnya. Selain itu, dengan duduk di depan pintu, maka dapat
menyimbolkan sifat pemalas karena hanya duduk-duduk saja dan tidak bekerja.
5. Kalau malam tiba dilarang berdiri di bawah pohon agar tidak dibius setan
Seseorang bisa saja pingsan saat berada di bawah
pohon besar di malam hari. Kejadian ini tidak ada hubungannya pana sekali
dengan dibius setan. Pada siang hari tumbuhan membutuhkan karbondioksida untuk
bernafas, tetapi pada makan hari tumbuhan membutuhkan oksigen untuk bernafas.
Manusia memerlukan oksigen untuk bernafas, jadi proses pernafasan manusia akan
terganggu ketika berada di bawah pohon pada malam hari.
6. Larangan menyapu di malam hari, membuang rezeki
Seperti halnya larangan potong kuku di malam hari,
masih karena belum tersedianya listrik dan lampu, mitos larangan menyapu di
malam hari karena dapat membuang rezeki ada benarnya. Karena dengan penerangan
yang kurang, maka ketika ada uang atau barang berharga yang tak sengaja
terjatuh dan ikut tersapu, maka hilang sudah rezeki yang dimiliki.
7. Bersiul di Malam Hari
Menurut mitos yang beredar bersiul dimalam hari
dapat memanggil setan, sebagian masih memepercayai mitos ini, sehingga mereka
tidak berani bersiul di malam hari, atau tempat yang angker. Penjelasan yang
paling ilmiah adalah bersiul di malam hari dapat mengganggu orang yang
sedang beristirahat. Selain itu, mitos
ini juga ada di korea. Jika di Indonesia bersiul malam hari dapat memanggil
setan, di Korea ini akan memanggil ular. Ini disebabkan pada jaman dulu,
bersiul pada malam hari merupakan cara berkomunikasi antara pasangan yang
berselingkuh. Dan para pelaku ini, disebut sebagai ular. Seiring perkembangan
jaman, hal ini pun menjadi mitos dan diartikan secara harfiah.
8. Dijilat Atau Dicubit Setan
Biasanya, kita bisa melihat ada teman, keluarga,
kerabat yang memiliki luka lebam yang muncul mendadak. Dan ini dikaitkan dengan
dijilat atau dicubit setan. Namun, ini memiliki penjelasan medisnya sendiri.
Penyebab munculnya bercak biru ini adalah karena
Stress dan Kelelahan, Efek Obat, Kekurangan Trombosit dan waspada Hemofilia.
Darah pada pasien hemofilia tidak dapat membeku secara normal. Proses pembekuan
darah terjadi tidak secepat pada orang normal. Mereka membutuhkan waktu lebih
lama untuk proses pembekuan darah ketimbang orang normal akibat sel darah tidak
bisa membeku dengan cepat.
Penderita hemofilia kebanyakan mengalami perdarahan
di bawah kulit seperti luka memar. Terutama jika mereka mengalami benturan,
meskipun hanya benturan ringan. Bercak biru seperti memar juga bisa timbul
sendiri jika pasien melakukan aktivitas berat dan menguras tenaga. Perdarahan
ini berbahaya jika terjadi pada bagian otak.
ayo daftarkan diri anda di AJOQQ :D
BalasHapusmenangkan jackpot dengan sebanyak-banyaknya :D