Kata-Kata Terakhir dari Gary Gilmore Digunakan sebagai Slogan Nike |
ID-INFO.ID - Siapa
sangka bahwa salah satu slogan paling terkenal di dunia berasal dari kata-kata
terakhir seorang pembunuh di hadapan tim penembak. ‘Just Do demikian bunyi
slogan ini, dipakai oleh Nike untuk merepresentasikan produk olahraga itu.
Inilah sejarah kecil tapi penting yang menurut Business Insider pihak NIKE
tidak ingin banyak orang tahu
Nama pelanggar hukum itu adalah Gary Gilmore. Ia merampok sebuah SPBU di
Negara Bagian Utah, Amerika Serikat dan membunuh petugasnya. Sementara korban
lainnya adalah seorang karyawan hostel yang juga berada di Utah. Perampokan itu
terjadi pada tahun 1976.
Gilmore kemudian ditangkap. Ia
divonis bersalah setelah serangkaian sidang dan menghadapi hukuman mati depan
regu tembak.
Gilmore menghadapi hukumannya pada tanggal 17
Januari tahun 1977. Saat eksekusi akan berlangsung, petugas bertanya apa pesan
atau permintaan terakhir dari Gary. Sembari menatap kelima calon eksekutornya,
Gary menjawab “Let's Do It.”
Frasa ini
rupanya mengendap dalam pikiran Dan Wieden, seorang pendiri dan pemilik
perusahaan periklanan Wieden and Kennedy yang sedang mengurus pembuatan iklan
Nike.
Wieden lalu melakukan penyesuaian dari "Let's Do It" menjadi
"Just Do It" pada tahun 1987 dan memasukkan slogan itu ke dalam iklan
televisi Nike pada tahun 1988. Pada masa itu Nike belum sebesar sekarang dan
tertinggal cukup jauh dari Reebok, merek sepatu olahraga lain. Nike butuh
sesuatu yang kuat untuk menarik perhatian pelanggan agar bersedia mencoba Nike.
Tindakannya berhasil, slogan 'Just Do It'
akhirnya sangat terkenal di seluruh dunia. "Pada saat itu tidak banyak
orang yang memerhatikan" ujar Weiden kepada Business Insider.
"Jadi kami pikir "yeah, kita berhasil!"
Walau terilhami dari kata-kata terakhir seorang
pembunuh yang dihukum mati, Nike tampaknya belum berniat untuk mengganti slogan
itu. 'Just Do It' malah berkembang menjadi slogan yang menunjukkan keteguhan
sikap dan keyakinan akan diri sendiri melawan apapun. Seperti yang terjadi pada
Colin Kaepernick, seorang atlet american football.
Colin Kaepernick adalah atlet pertama yang
menolak melakukan posisi hormat saat lagu kebangsaan Amerika Serikat
dinyanyikan. Dia melakukan itu sebagai protes atas rasisme yang sistemik dalam
kehidupan bernegara di Amerika Serikat.
ayo tes keberuntungan kamu di agen365*com :D
BalasHapusWA : +85587781483