ID-INFO.ID - Masa karantina mandiri membuat sebagian orang
merasa kesepian dan berujung pada stres, terutama mereka yang memang tinggal
sendiri di kos, apartemen atau rumah.
Ditambah
lagi status lajang yang diemban sebagian orang, membuat rasa kesepian mereka
jauh lebih terasa.
Psikolog
dan Praktisi Theraplay, Astrid WEN, M. Psi mengatakan, stres ketika berada
dalam situasi seperti ini adalah wajar, asalkan stres bisa dikelola dengan baik
dan diikuti dengan pola hidup sehat.
Justru
menjadi berbahaya jika kita malah menyangkal stres tersebut.
"Yang bahaya orang yang menyangkal.
Sebenarnya stres tapi "aku bisa sendiri, aku bertahan sendiri", itu
jangan. Seperti jerawat, nanti lama-lama bisa meledak," ungkapnya
dalam Live Instagram bersama Kompas.com, Selasa (5/4/2020).
Astrid
memberi sejumlah tips yang bisa dilakukan ketika seseorang merasa kesepian di
masa karantina.
1. Menjaga komunikasi dengan orang
lain
Dengan
semakin berkembangnya teknologi, komunikasi dengan pihak luar bisa dilakukan
lewat cara yang sangat beragam. Mulai dari telepon, chat, video call, dan
lainnya.
Berkomunikasi
dengan Tuhan juga bisa dilakukan sebagai cara untuk mengungkapkan isi hati
kita.
Di
saat seperti ini, kamu harus jujur mengungkapkan perasaanmu. Jangan ragu jika
ingin menangis, berteriak, atau melepaskan emosi lain.
"Berdoa
juga kan sebenarnya ngobrol, tapi dengan Tuhan. Yang penting kita berkomunikasi
dan bersuara kepada orang di luar diri kita," katanya.
2. Mengubah pola pikir
Selanjutnya,
perlu adanya perubahan pola pikir. Tanamkan pada dirimu bahwa sendiri itu tidak
apa-apa.
Situasi
ini mungkin memang berat, terutama bagi para ekstrovert yang terbiasa bermain
di luar dan senang dengan keramaian.
Jadikan
rasa kesepian sebagai patokan bahwa artinya diri kita butuh seseorang untuk
diajak berbicara.
"Sendiri
itu enggak apa-apa dan punya rasa sepi enggak apa-apa, itu wajar," tutur
Astrid.
3. Kamu tidak sendiri
Jangan
lupa bahwa situasi yang kamu alami juga dirasakan oleh sebagian besar orang di
dunia, sehingga kamu sebenarnya tidak sendiri.
4. Kelola stres
Sekali
lagi, stres adalah kondisi yang wajar untuk situasi seperti saat ini. Namun,
kita perlu pandai-pandai mengelolanya. Hindari stres berlebihan karena akan
berpotensi memacu tubuh kita bekerja lebih keras.
Ketika
stres, banyak fungsi diri yang terganggu. Misalnya, seseorang jadi malas makan,
melewatkan berolahraga, tidak sempat berjemur, dan lainnya. Semua dampak
tersebut bisa berujung pada menurunnya daya tahan tubuh.
Maka,
jika merasa sudah membutuhkan bantuan, carilah pertolongan dari para ahli.
Dilansir
Dari : Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar