Breaking News

Post Top Ad

Hosting Unlimited Indonesia

Rabu, 06 Mei 2020

Psikologis Terteekan karena Kesepian Akibat Wabah COVID-19, Harus Bagaimana?




ID-INFO.ID - Masa karantina mandiri membuat sebagian orang merasa kesepian dan berujung pada stres, terutama mereka yang memang tinggal sendiri di kos, apartemen atau rumah.

Ditambah lagi status lajang yang diemban sebagian orang, membuat rasa kesepian mereka jauh lebih terasa.

Psikolog dan Praktisi Theraplay, Astrid WEN, M. Psi mengatakan, stres ketika berada dalam situasi seperti ini adalah wajar, asalkan stres bisa dikelola dengan baik dan diikuti dengan pola hidup sehat.

Justru menjadi berbahaya jika kita malah menyangkal stres tersebut.

"Yang bahaya orang yang menyangkal. Sebenarnya stres tapi "aku bisa sendiri, aku bertahan sendiri", itu jangan. Seperti jerawat, nanti lama-lama bisa meledak," ungkapnya dalam Live Instagram bersama Kompas.com, Selasa (5/4/2020).

Astrid memberi sejumlah tips yang bisa dilakukan ketika seseorang merasa kesepian di masa karantina.

1. Menjaga komunikasi dengan orang lain
Dengan semakin berkembangnya teknologi, komunikasi dengan pihak luar bisa dilakukan lewat cara yang sangat beragam. Mulai dari telepon, chat, video call, dan lainnya.

Berkomunikasi dengan Tuhan juga bisa dilakukan sebagai cara untuk mengungkapkan isi hati kita.

Di saat seperti ini, kamu harus jujur mengungkapkan perasaanmu. Jangan ragu jika ingin menangis, berteriak, atau melepaskan emosi lain.

"Berdoa juga kan sebenarnya ngobrol, tapi dengan Tuhan. Yang penting kita berkomunikasi dan bersuara kepada orang di luar diri kita," katanya.

2. Mengubah pola pikir
Selanjutnya, perlu adanya perubahan pola pikir. Tanamkan pada dirimu bahwa sendiri itu tidak apa-apa.

Situasi ini mungkin memang berat, terutama bagi para ekstrovert yang terbiasa bermain di luar dan senang dengan keramaian.

Jadikan rasa kesepian sebagai patokan bahwa artinya diri kita butuh seseorang untuk diajak berbicara.

"Sendiri itu enggak apa-apa dan punya rasa sepi enggak apa-apa, itu wajar," tutur Astrid.

3. Kamu tidak sendiri
Jangan lupa bahwa situasi yang kamu alami juga dirasakan oleh sebagian besar orang di dunia, sehingga kamu sebenarnya tidak sendiri.

4. Kelola stres
Sekali lagi, stres adalah kondisi yang wajar untuk situasi seperti saat ini. Namun, kita perlu pandai-pandai mengelolanya. Hindari stres berlebihan karena akan berpotensi memacu tubuh kita bekerja lebih keras.

Ketika stres, banyak fungsi diri yang terganggu. Misalnya, seseorang jadi malas makan, melewatkan berolahraga, tidak sempat berjemur, dan lainnya. Semua dampak tersebut bisa berujung pada menurunnya daya tahan tubuh.

Maka, jika merasa sudah membutuhkan bantuan, carilah pertolongan dari para ahli.

Dilansir Dari : Kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad

loading...

Pages