IDINFO.ID - Pusat Inovasi Queen Mary Bio Enterprises yang
berlokasi di London, Inggris, sedang mencari 24 orang yang ingin menerima
'hadiah' uang senilai US$ 4.588 atau lebih dari RP 63 juta.
Namun syaratnya,
orang-orang tersebut harus mau dengan sengaja disuntikkan virus Corona yang
berbahaya ke tubuh mereka.
Meskipun virus corona bisa mematikan, upaya yang
dilakukan oleh perusahaan penelitian dan pengembangan medis Hvivo itu bukan
bertujuan untuk membahayakan nyawa para sukarelawan.
Tapi, untuk tujuan
menemukan vaksin bagi wabah yang sudah menjangkiti lebih dari 110 ribu orang
dan menewaskan 4.000 orang lebih di seluruh dunia itu.
Sebagaimana dilaporkan Johns Hopkins CSSE, sudah ada
113.808 orang terinfeksi dengan 4.024 kematian per Selasa (10/3/2020).
Sementara korban sembuh sebanyak 64.146 orang.
Sayangnya, hingga hari ini belum ada vaksin untuk
virus yang juga disebut COVID-19 itu.
Menurut laporan New York Post, ada beberapa tahap
yang perlu dijalani relawan yang ingin dijangkiti virus corona dalam penelitian
itu, di antaranya yaitu harus lolos tes sebelum disuntikkan virus COVID-19.
Tes itu termasuk disuntik dengan dua strain virus
yang lebih lemah, yaitu jenis 0C43 dan 229E, yang dapat menyebabkan gejala
pernapasan ringan. Mereka kemudian akan diberikan vaksin baru atau yang sudah
ada.
Selanjutnya, para dokter yang mengenakan pakaian
pelindung dan ventilator, akan menganalisis respons pasien terhadap vaksin.
Hasilnya akan digunakan para peneliti untuk fokus pada perawatan yang paling
efektif untuk melacak virus-virus itu dengan cepat.
Kedua, pasien yang sudah diinfeksi akan dilarang
keluar dari tempat karantina selama dua minggu. Mereka juga harus mau
makanannya dibatasi dan menghindari kontak dengan manusia lain, serta harus
berolahraga secara teratur.
Namun demikian, semua pengujian itu baru akan
dimulai setelah Hvivo mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Produk
Kesehatan Inggris.
Hvivo yang berbasis di London Timur itu hanyalah
satu dari 20 perusahaan yang saat ini sedang berpacu untuk menemukan vaksin
COVID-19, menurut Times of London.
Kepala ilmuwan Hvivo Andrew Catchpole mengatakan
yakin hasil penelitian ini akan mampu menghasilkan vaksin bagi COVID-19.
"Perusahaan
obat bisa mendapatkan ide yang sangat bagus dalam beberapa bulan setelah
memulai studi vaksin, (untuk mengetahui) apakah itu berfungsi atau tidak,
menggunakan sampel orang yang begitu sedikit," kata Catchpole.
AJOQQ menyediakan 8 permainan yang terdiri dari :
BalasHapusPoker,Domino99 ,BandarQ,BandarPoker,Capsa,AduQ,Sakong,Bandar66 ( NEW GAME )
Ayo segera bergabung bersama kami di AJOQQ :)
Bonus : Rollingan 0.3% dan Referral 20% :)