IDINFO.ID - Anda pasti
sering mendengar berita berita di televisi yang mengabarkan kasus pembunuhan.
Banyak cara yang dilakukan oleh para pembunuh dalam mengelabui pihak
Kepolisian. Menurut penelitian badan kriminal internasional, satu dari tiga
kasus pembunuhan yang terjadi di dunia tidak terpecahkan.
Kasus-kasus
seperti ini lah yang biasanya membuat kita tidak bisa tidur lelap di malam
hari.
Apakah
pembunuhnya masih berkeliaran?
Bagaimana
dengan keadilan korban?
Bagaimana
bila pembunuhnya berkeliaran di sekitar kita?
Pertanyaan-pertanyaan
ini tentu saja menghantui kita sebagai pihak ketiga.
Berikut
adalah 5 kasus pembunuhan paling misterius di Indonesia.
1. Pembunuhan Sheila, Waria Jembatan Ceger
Rabu, 25 November
2015, sebuah jasad ditemukan di Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta
Timur dini hari sekitar pukul 01.40 WIB.
Setelah diidentifikasi, korban bernama Muhammad Safrizal
alias Shella Aprilia (27), seorang waria yang dikabarkan sering mangkal di
jembatan tempat maut menjemputnya.
Sheila ditemukan
dengan belasan luka tusuk di tubuhnya.
Menurut pengakuan
saksi, ia sempat sempat mendengar teriakan minta tolong dari atas jembatan.
Sayangnya, ketika ia bertemu dengan Sheila, waria asal Ceger tersebut sudah
tergeletak di aspal dan berlumuran darah.
Saksi juga mengaku
melihat dua orang dengan gelagat mencurigakan yang kabur ketika ia berlari
menuju jembatan.
Dari keterangan
polisi, motif utama tersangka diduga perampokan mengingat barang-barang korban
yang bergeletakan di sekitarnya.
Sampai sekarang,
polisi belum menemukan pembunuh Sheila.
2. Pembunuhan Marsinah, Buruh Pabrik Sidoarjo
Kasus pembunuhan
sadis ini terjadi di tahun 1993.
Pada tahun tersebut,
aksi demo sedang gencar-gencarnya berlangsung di antara pekerja pabrik.
Marsinah, seorang
buruh pabrik PT. Catur Putra Surya, Sidoarjo, Jawa Timur ditemukan tewas di
tengah hutan dengan luka sayatan dan lebam-lebam sekujur tubuhnya.
Polisi masih belum
bisa menemukan pada dalang dibalik kasus mengenaskan ini.
Menurut data yang
tercatat di Organisasi Buruh Internasional, motif pembunuhan diduga karena
keterlibatan Marsinah dalam demo kenaikan upah buruh pabrik.
Pasalnya, beberap
hari sebelum ditemukan tidak bernyawa, Marsinah ikut mogok kerja bersama
ratusan buruh lainnya.
3. Pembunuhan Akseyna, Anak Kolonel yang Ditenggelamkan di
Danau UI
Kembali di tahun
2015, Kamis, 26 Maret kampus Universitas Indonesia (UI) digegerkan dengan
berita meninggalnya salah satu siswa teladan, Akseyna Ahad Dori.
Akseyna ditemukan mengambang
di sisi danau UI dengan lima buah batu konblok dalam tas yang terikat di
punggung.
Pada awalnya,
Kepolisian Sektor (Polsek) Beji menyatakan motif dimalik kematian Akseyna
merupakan bunuh diri.
Akan tetapi, Ayah
dari Akseyna, Kolonel (sus) Mardoto dengan tegas menyanggah keterangan polisi.
Menurut sang ayah,
Akseyna adalah anak yang sangat ceria, pantang menyerah, dan penuh dengan
kehidupan.
Ia percaya bahwa
anaknya sudah dibunuh.
Menanggapi pendapat
Mardoto, Kepolisian Sektor Beji kembali membuka kasus Akseyna dan mengeluarkan
pernyataan baru setelah dua bulan lamanya.
Mereka menyatakan
Akseyna telah dibunuh atas dasar bukti tulisan yang ia tinggalkan sebagai
perpisahan terakhir di kos-kosannya tidak terlihat seperti tulisan tangan
Akseyna sama sekali.
Selain itu, polisi juga mencurigai batu yang ada di dalam tas Akseyna dimasukan oleh pembunuh setelah ia menyeret badan Akseyna sejauh kurang lebih 300 meter.
4. Pembunuhan Munir, Aktivis HAM Indonesia
Indonesia mengenal
Munir sebagai salah satu aktivis paling kritis di tahun 90 dan 2000-an.
Pria kelahiran
Malang, Jawa timur ini bahkan pernah membantu memecahkan kasus pembunuhan
Marsinah, walaupun pada akhirnya menemui jalan buntu.
Munir meninggal di
dalam pesawat pada 7 September 2004.
Salah satu pramugari
pesawat Garuda-975 bersaksi Munir mengeluk kesakitan Ketika pesawat take-off dari
bandara Changi, Singapura.
Ia kemudian
dipindahkan untuk duduk bersebelahan dengan seseorang yang berprofesi dokter di
dalam pesawat.
Bebapa jam setelah
mendarat di Amsterdam, Munir ditemukan sudah tidak bernyawa.
Sebulan setelahnya,
polisi mengeluarkan hasil visum Munir, yang memperlihatkan jejak senyawa
arsenik di dalam tubuhnya.
Dalang pembunuhan
Munir sampai sekarang belum diketahui.
5. Oto Iskandar Dinata
Oto Iskandar Dinata
adalah pahlawan Indonesia yang berjasa membantu kemerdekaan Indonesia di tahun
1945.
Pria yang dijuluki Si
Jalak Harupat ini lahir di Bandung, Jawa Barat, dan terkenal sebagai seorang
aktivis sebelum menjabat sebagai Menteri Negara kabinet pertama Republik
Indonesia.
Pada 19 Desember
1945, beberapa bulan setelah Indonesia merdeka, Oto Iskandar dikabarkan
menghilang dari rumahnya.
Ia diculik oleh suatu
laskar asal Tanggerang yang membawanya ke suatu tempat terpencil di Pantai
Mauk.
Kisah kematian Oto
Iskandar Dinata dicap sebagai kasus pembunuhan paling misterius karena jenazah
Oto yang sampai sekarang belum ditemukan.
ayo menangkan uang setiap harinya di agen365*com
BalasHapusWA : +85587781483