ID-INFO.ID - Ketua Dewan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia (UI) Siti Setiati mengatakan, Indonesia harus belajar dari Korea
Selatan terkait penanganan wabah virus corona yang menyebabkan penyakit
Covid-19.
Salah satu yang bisa dicontoh,
menurut Siti, adalah penanganan Covid-19 dengan metode pemeriksaan cepat secara
drive-thru untuk semua orang yang pernah terpapar atau kontak dengan pasien
positif.
"Sehingga semua orang dapat di-swab dan hasilnya akan diberitahu 2-3
hari kedepan. Hasilnya secara transparan akan diberi tahu kepada pasien dan
juga data tersebut diambil oleh negara," kata Siti dalam keterangan
tertulisnya, Jumat (27/3/2020).
"Lebih lanjut, apabila pasien tersebut positif, maka distrik atau daerah
tersebut akan diberi notifikasi oleh negara untuk meningkatkan kewaspadaan
terhadap infeksi," sambung dia.
Ia mengatakan, pemerintah
Korea Selatan juga melarang semua aktivitas dengan jumlah massa yang banyak
ataupun perkumpulan-perkumpulan. Kemudian, terus menggalakan program bekerja
dari rumah atau work from home, mengoptimalkan penggunaan alat telekomunikasi
dan internet, memberi edukasi etika bersin, etika batuk, serta cuci tangan
sesering mungkin.
"Di Korea Selatan pun terjadi lonjakan
jumlah masyarakat terinfeksi Covid-19, namun jumlah kematian tidak seperti
negara-negara lain, hanya 0.69 persen," ujarnya.
Siti melanjutkan, di Korea
Selatan masyarakat yang terjangkit Covid-19 tanpa gejala diminta untuk
melakukan isolasi mandiri serta social distancing termasuk menjauhi keluarga
yang tidak terinfeksi.
"Apabila mereka memiliki gejala berat, mereka dapat dirawat di Rumah
Sakit besar khusus infeksi Covid-19, sehingga tidak dicampur dengan pasien
non-infeksi Covid-19," imbuh Siti Setiati.
Korea Selatan, tambah
Siti, pun memiliki rumah sakit yang khusus merawat pasien dengan gejala
Covid-19 pada tahap ringan. Produksi masker juga terus ditingkatkan setiap
harinya.
"Produksi masker di Korea Selatan pun ditingkatkan, sehingga baik tenaga
kesehatan maupun masyarakat tidak kekurangan alat pelindung diri tentunya
dengan harga normal," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar